Month: January 2017

Cara Kerja Clamp Meter ( Tang Ampare)

pengukuran arus merupakan salah satu prosedur yang harus dilakukan pada perawatan berkala suatu alat. Nah salah satu alat yang digunakan dalam melakukan perawatan adalah clamp Meter ( Tang Ampare)

Ini merupakan alat yang sudah disempurnakan alias digital, sebelumnya, untuk melakukan prosedur pengukuran dilakukan secara konvensional atau analog, yakni dengan mengharuskan seorang teknisi memotong kabel yang akan diukur arusnya.

Namun perkembangan teknologi mengharuskan sebuah arus yang berjalan selama 24 jam selalu terawat dan terukur tanpa ada permasalahan yang berarti. Inilah peran yang dimiliki oleh tang ampare atau dikenal dengan clamp meter. Tanpa melakukan pemotongan kabel pada arus yang harus berjalan selama 24 jam simultan maka arus listrik bisa terukur dengan akurat.

Sistem clamp menggunakan prinsip hukum Faraday yang mengatakan bahwa perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan sehingga akan menimbulkan arus yang akan mengalir pada kumparan tersebut. Dan secara umum, Faraday mengatakan bahwa perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir pada kumparan.

Apabila jumlah lilitan semakin besar, maka semakin besar pula tegangan yang dapat diukur di kedua ujung kumparan tersebut sebagai sekelumit prinsip kerja tang ampere. Tegangan yang terukur di kumparan itu biasanya terkategori dalam hitungan orde mili volt.

Sehingga arus AC yang mengalir pada sebuah kabel akan memberikan perubahan fluks, sehingga besarnya arus tersebut dapat diukur dengan menggunakan sistem clamp.

Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampare) sesuai dengan tang ampere apa yang digunakan.

Sistem clamp hampir meniru prinsip kerja transformator arus. Berikut gambar yang menjelaskan tang ampere bekerja.
snapcrab_noname_2017-2-2_0-3-29_no-00
Gambar : Prinsip Kerja Clamp Meter
Arus yang mengalir di konduktor merupakan arus primer, kita dapat mendapatkan arus yang proporsional dari arus primer dengan induksi magnetic dari bagian sekunder (kumparan) trafo yang mana terhubung dengan rangkaian pengukuran dengan persamaan berikut.
Dengan :
i : Kuat arus pada kumparan sekunder
I : Kuat arus pada kumparan primer
N : Jumlah lilitan kumparan sekunder

Cara Menggunakan Tang Ampere (Clamp Meter)

Cara menggunakan Tang Ampere atau Clamp Meter ini sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan menjepitkan rahang penjepitnya ke kabel listrik yang diinginkan. Berikut ini adalah langkah-langkah selengkapnya untuk Mengukur Arus Listrik AC atau Ampere AC dengan menggunakan Clamp Meter (Tang Ampere).

  1. Putar atau setting Saklar Clamp Meter ke posisi Ampere Meter (biasanya tertulis huruf A dengan gelombang sinus diatasnya).
  2. Tekan Trigger untuk membuka rahang Penjepit Clamp Meter atau Tang Ampere.
  3. Jepitkan Rahang penjepit ke kabel Konduktor yang dialiri arus listrik AC (Kabel Listrik berada di tengah-tengah rahang penjepit) kemudian lepaskan Trigger Clamp Meter.
    Catatan : Jika kabel listrik tersebut belum dialiri listrik, hubungkan kabel tersebut atau ON-kan perangkat yang ingin diukur arus listriknya.
  4. Baca Nilai Ampere yang tertera di layar Clamp Meter (Tang Ampere).

Untuk mengukur Tegangan dan Resistansi, cara pengukurannya hampir sama dengan Multimeter yaitu dengan menggunakan Probe yang dicolokan di Terminal COM yang berwarna Hitam dan Terminal Positif yang berwarna Merah.

Dibawah ini adalah perbedaan Multimeter dan  Clamp Meter dalam mengukur Arus listrik :

img20170121142322

Gambar 1 Mengukur Arus Tegangan Rendah